Jumat, Oktober 30, 2009

Untuk kalangan sendiri

banyak yang saya tutupi kejadian hal ataupun apa saja yang bersifat pribadi.bagaimana mungkin saya dapat mencurahkan diri saya kepada orang selain manusia.
saya berharap saya menjadi contoh yang tidak baik untuk pembelajaran di masa yang akan datang.
manusia secara sadar dan fitrahnya membutuhkan pasangan hidup atau kekasih untuk dicintainya. dalam perkembangannya yang semula harusnya pasangan itu hanya dapat dimiliki oleh seorang yang memiliki hajat hidup mulia tau pernikahan. kini remaja bahkan anak kecil sekalipun sudah menggemari suka pada lawan jenis.
entah mengapa sesuatu hal yang awalnya tabu sekarang sudah lumrah dan menjamur di masyarakat secara bebas. pacaran mungkin bahasa biasanya.
kita senang akan lawan jenis dan kesenangan itu berubah menajadi kebutuhan dan kebutuhan itu akan melonjak ketika tidak terpenuhi. dalam realitas remaja sekarang memiliki kekasih adalah sesuatu aktualisasi diri dalam kehidupan. memiliki pasangan yang sempurna atau cantik dan sebagainya.

saya melihat dalam perspektif seorang lelaki menilai wanita dalm kehidupan.
ketika media sudah melebar tentang arus informasi yang tak dapat dihentikan.
propaganda demi propaganda yang disodorkan media tentang model wanita yang cantik. bagai mana seorang model yang berupa cantik pada masa ini menawarkan kosmetik untuk kecantikan. otomatis para penonton memiliki kesamaan standar bagaimana wanita yang cantik itu.

sehingga kita hanya menilai dari fisik belaka..bagaimana dengan orang yang diberikan cobaan oleh Allah yang memmiliki kekurangan. apakah mereka tidak mempunyai jodoh. tidak sama sekali tidak. dalam realitas hidup sekarang semua orang dijejali informasi yang tidaki benar dan salah.

dalam kasus berkasih dalam realitas sekarang pula kita hanya melihat dengan nafsu..lapar mata zina mata dan kaitannya dengan pacaran adalah. ketika kita sudah memiliki kekasih atau sejenisnya. maka pintu maksiat akan terbuka lebar .zina akan berkembang dan menjadi ladang dosa setiap harinya.

Selasa, Oktober 20, 2009

+Memiliki?+

Dalam kisah yang tidak pernah berawal dan berakhir. satu demi satu paragraf kian menarik di telusuri. bahkan dalam setiap tanda bahasa memiliki arti dalam kehidupan. bukan alinea atau gaya bahasa yang ditorehkan setiap harinya. tetapi bait demi bait yang sudah jauh ditulis atau terpaksa tertulis.

Ingin ku hapus sebenarnya kisah yang sudah tertulis bukan disengaja. malah banyak orang yang turut campur dalam tulisan draft hidupku. kian banyak tangan masuk seenaknya dan menuliskan sehingga sulit kuhapus. sudah terlanjur indah kupikir goresan tanganya sehingga malu bahkan ingin ku kenang tulisannya sampai akhir hayat hidupku.

Kembali datang tangan yang menborehkan garis tegas tak beraturan di lembar halaman hidupku. ternganga itu yang ku ingat saat dia dengan sengaja jatuhkan pena dihadapanku. hanya rasa kagum dan sayang ku decakan dalam hati yang bahkan sulit mengatakan dengan verbal.

ingin ku ajarkan bagaimana menulis yang baik. bersama menulis kisah yang bahagia bukan kusam bahkan terkesan buram. kurobek lembaran demi lembaran terakhir hidupku. dan ku gantikan dengan yang baru terus begitu selamanya.

Ku sarankan untuk tidak terlalu dalam kawan.. untuk membaca kisah hidupnya..engkau akan terpikat bahkan dengan sangat..nyanyian dan gumaman yang tertulis bukan untuk cinta bahkan persahabatan. telah kulalui rasa suka mencintai dan menyayangi. hanya satu tahap yang selama ini tak bisa ku jalani dalam mencari lembaran. yaitu tidak bisa ku miliki