Minggu, November 22, 2009

kisi - kisi kompersos

1. Model s – m – c – r – e
Alternatif jawaban:

Model komunikasi smcre ini sangat sesuai dengan unsur2 difus yaitu..
- penerima: yakni anggota system social
- saluran alat / media : dengan media inovasi tersebar
-pesan : pesan yang berupa ide baru atau gagasan baru atau inovasi
-sumber : sumber inovasi( innovator, ilmuan pembaharu dll)
-akibat : akibat yang berupa perubahan baik dalam pengetahuan sikap maupun tingkah laku yang terdapat menerima atau menolak terhadap inovasi

2. Istilah –istilah
AJ:
-Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang
-Difusi/penyebaran: adalah suatu tipe khusus komunikasi, merupakan proses dimana inovasi tersebut kepada anggota suatu system social.
-Agen perubahan :sejumlah orang yang mempelopori menggerakan dan menyebarluaskan proses perubahan.
-System social : suatu kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama

3. proses mental dari pengambilan keputusan
AJ:
Knowledge individu diharapkan pada adanya inovasi dan mengusahakan suatu pengertian mengenai bagaimana fungsinya.
Persuation individu membentuk suatu sikap yang menguntunkan atau tidak terhadap sesuatu
Decision: individu melibatkan diri dalam aktivitas2 yang mengarah pada suatu pilihan untuk mengadopsi atau menola inovasi.
Confirmation individu berusaha memperkuat keputusan inovasi yang di buatnya tapi bisa juga membatalkan keputusannya jika didapatkan pada besar yang bertentangan tentang inovasi tertentu
4. Saluran apa yang digunakan untuk menyebarka inovasi
AJ:
Media massa dapat mencapai audience yang luas dengan cepat menciptakan pengetahuan dan penyebarana inovasi tetapi lemah dalam hal mengubah sikap
Dalam hal mengubah sikap yang paling tepat dan dapat diandalkan adalah melalui saluran antar pesona.
Saluran antar pesona lebih efektif daripada media massa bila terdapat perlawanan terhadap pesan.
Saluran antar pesona memungkinkan suatu pertukaran ide 2 secara dua arah sumber dapat menumbuhkan informasi/ memperjelas serta mempunyai kesempatan2 psikologis sosiologis( missal selektif, attention, perception, interaction, norma kelompok nilai2 dsb)

5. Peran – peran agen perubahan
1. Sebagai Katalisator (Catalyst)
Agen perubahan sebagai katalisator berperan meyakinkan orang lain atau sekelompok orang tentang pentingnya perubahan menuju kondisi yang lebih baik. Peranan katalis dapat disandang oleh seseorang atau sekelompok orang yang menginginkan perubahan dimana dia berada. Dengan memiliki keinginan yang inovatif untuk meyakinkan seorang atau sekelompok orang.

 Contoh Kasus
Dalam proses sosialisasi pergerakan organisasi social Greenpeace memberikan selembaran untuk mensosialisasikan program penanaman hutan kembali, dalam meyakinkan orang, greenpeace memberikan penerangan secara mendetail untuk memberikan donasi atau dukungan moral untuk menjadi bagian dalam perubahan masa depan yang lebih baik.

2. Sebagai Pemberi Solusi (Solution Givers)
Agen perubahan berperan sebagai pengingat kepada orang lain atau sekelompok orang terhadap tujuan akhir dari perubahan yang tengah dilaksanakan bersama. Cara mencapai tujuan perubahan boleh berubah, namun tujuan akhir perubahan harus tetap dipertahankan untuk dicapai dengan cara-cara yang baik

 Contoh Kasus
Dalam perayaan hari jadi suatu universitas, Badan Eksekutif mahasiswa membuat suatu acara dengan tema Lingkungan Hidup. Dalam teknis acara ternyata ada suatu hambatan yang terjadi yaitu permintaan pohon yang akan ditanam kurang dari target yang diminta pada pemda setempat. Setelah konfirmasi panitia berpikir untuk memecahkan masalah itu bersama. Lalu munculah ide untuk meminta bantuan pada departemen kehutanan untuk memberikan bantuan. Setelah disetujui maka acara pun dilanjutkan dengan baik.
Dalam hal ini panitia berperan untuk pengingat atau pemberi solusi yang dibutuhkan segera. Dengan mengingatkan bahwa departemen kehutanan memiliki stok pohon lebih.

3. Sebagai Proses Penolong (Process helpers)
Agen ini berperan membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah yang muncul dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait.

 Contoh Kasus
Misalnya, seorang manajer restauran Pizza memeriksa kelengkapan para juru masak dan pramusaji. Lalu, ketika ada pesanan dari pelanggan yang kesulitan memanggil pramusaji, maka sang manajer memberi tahu kepada pramusaji agar segera mendekati pelanggan dan mencatat pesanannya. Sang manajer tak sungkan untuk memberi ucapan semangat kepada pramusajinya dan berbincang dengan para pelanggan. Sebagai tambahan layanan, ia pun sudah menetapkan aturan layanan restauran, bahwa di pintu masuk harus ada penjaga yang bertugas untuk mengamankan dan memberi ucapan selamat datang kepada calon pembeli. Kemudian, pramusaji harus menyambut calon pembeli dengan mempersilahkan duduk sambil menghantarkan segelas air putih dingin dan cemilan bagi calon pembeli sebagai tanda selamat datang. Lalu, pramusaji mempersilahkan calon pembeli untuk memesan makanan yang tersedia di daftar menu yang sudah tersedia di meja makan.
Sang manajer restoran Pizza yang diceritakan di atas adalah seorang penolong proses, seorang yang berperan membantu kelancaran proses usaha bakso Malang dengan cara menguatkan komitmen para pegawai restauran dan menyegarkan suasana hubungan publik antara pihak restauran dengan calon calon pembeli dan pelanggannya. Peran sang manajer adalah penting bagi pencapaian tujuan usaha, yaitu meraih kepercayaan calon pembeli atau pelanggan restaurannya, serta meraih laba sesuai target usaha yang telah direncanakan.
4. Sebagai Penghubung sumber daya (Resource linkers )
Agen ini berperan untuk menghubungkan orang dengan pemilik sumber dana/alat yang diperlukan. Atau seperti penyambung lidah atau relasi yang dimilikinya.
 Contoh Kasus
Sebuah tim kepanitiaan dalam organisasi relawan bencana alam dari kampus, dimana mereka bertugas untuk menjalin kerjasama dan menggalang bantuan dana, baju, obat-obatan dan makanan untuk disiapkan dalam sebuah kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan di daerah bencana setelah terjadi Tsunami di Nanggroe Atjeh Darussalam (NAD), atau pula Nias. Peran tim kepanitiaan tersebut adalah sebuah peran agen perubahan yang hendak mengubah kondisi para korban selamat di daerah bencana menjadi lebih baik dari sebelumnya. Peran mereka tergolong pada penghubung sumber daya.


6. Tugas agen perubahan
AJ..
- menumbuhakan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan
- membina suatu hubungan dalam rangka perubahan
-mendiagnosa permasalahn yang dihadapi leh masyarakat
-Menciptakan keinginan, perubahan dikalangan klien
-Menterjemahkan keinginan perubahan yang menjadi tindakan yang nyata
-Manjaga kestabilan perubahan dan mencegah terjadinya droop out
-Mencapai suatu terminal hubungan

Sabtu, November 14, 2009

2021

Saya banyak melihat manusia dari sisi manapun. Baik dalam sisi kehidupan pribadi sampai kehidupan sosial dan tingkah laku seseorang. Baik dalam sikap yang seharusnya dilakukan maupun tidak. Banyak dosa yang kulakukan untuk mengetahui manusia, ku gali sampai titik ketidaknyamannaku.

Suatu hari ku bertemu dengan dua gadis yang berbeda perilakunya. Dengan watak sikap yang jauh berbeda sama sekali. Dalam kehidupan sosial dan pertemanan serta integritas.

Sang gadis satu memiliki kesempurnaan fisik dan rupawan dengan tingkat kecerdasan di atas manusia sebayanya, dengan hobi yang sama dengan ku.
Akan tetapi kehidupan pribadi dalam keluarganya begitu rumit seperti ku banyak yang diceritakan kepadaku. Hingga jatuh cinta pun kepadanya.

Satu lingkungan, satu visi, seperti yang kuinginkan, manja dan mudah di gapai.
Tetapi Tuhan berkehendak lain bahwa memang bukan yang terbaik untuk ku. Sehingga kami dipisahkan dengan cara yang seperti sudah direncanakan sebelumnya. Hingga kini itu menjadi bagian favoritku dalam berfantasi dan mengenang masa lalu. Gadis ini sempat memiliki hubungan dekat sangat dekat dengan ku sehingga ku berikan segalanya hingga seluruh hati ku tumpah ruah dengan segala isinya. Hingga ku sulit memungut kembali serpihan yang berantakan untuk menatanya kembali menjadi hati yang utuh.

Kini serpihan demi serpihan mulai pulih dan menjadi hati yang utuh saat ku mulai ingin menata hidup baru tidak dengan siapa – siapa saat ini. 19 tahun aku hidup dengan banyak keterbatasan dan pilihan sulit yang kutemui, berbagai peristiwa menjadi guru yang sering memecutku dengan terus menerus hingga tak tahan ku untuk meneteskan air mata pria ku.

Dalam perjalanan pulangku menuju rumah bernama kebahagiaan ada seseorang dari masa lalu dating tanpa diundang tapi telah memiliki ruang sendiri di dalam hati karena pernah singgah walaupun sebentar.

Sang gadis kedua ini sangat berbeda perilaku dengan sang gadis yang kujelasakan di awal. Gadis penuh ceria ini tak takut akan halangan yang menerpa di depannya walaupun banyak orang yang menjauhinya karena dia tidak cocok bergaul dengan anak perempuan. Tapi kesetian dan empatinya begitu tinggi terhadap sahabat – sahabatnya. Termasuk aku, mungkin.

Keluarga latar belakang sosial yang begitu kompleks adanya seperti aku dan sang gadis pertama yang telah kuceritakan. Mandiri dan ceria adalah salah satu bagian yang sukai dari gadis ini tanpa menangis dia dapat mengutarakan kesedihannya.

Satu yang kusayangkan dia sudah memiliki tambatan hati yang tak mungkin terpisahkan. Mungkin ku puas dengan hanya menjadi tempat dia bererita dengan penuh semangta tentang kegemarannya dan hobi menonntonnya itu.
Masing – masing gadis dilengkapi dengan kekurangan akan kesehatan yang sering mereka keluhkan kepada saya. Saya mampu mengatasi ini dengan tidak memilih keduanya karena merka sudah bukan bagian dari hidupku lagi, merka memiliki kehidupan sendiri dan tidak berhak saya yang diluar kehidupan mereka menggoncang mereka lagi.

Saya sering berpikir siapa sabenarnya saya, begitu berani menebar benih yang belum selesai tanahnya kugarap. Dan tidak sempat ku panen demi menghasilkan pangan yang berkualitas.

Tanggungan yang saya bebankan kepada diri saya seharusna berkurang dengan kebodohan yang dahulu saya lakukan dengan merka. Banyak hal baik yang saya syukuri ketika saya lepas dari mereka. Dengan tidak ada wanita yang senantiasa mengganggu saya dalam pikiran maupun fisik saya.

Tuhan memperlihatkan bagaimana sulitnya memilih dan menentukan sesuatu dengan cara yang indah, dengan meninggalkan yang satu dan memperoleh yang lainnya. Begitu seterusnya.

Manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Merupakan bagian klasik yang orang dalami untuk menjadikannya objek materil atau formal untuk diteliti. Tapi bagaimana jika belum merasakan sesuatu kebahagian.

Saya merasa bahagia dengan cara ku sendiri dengan perilaku dan cobaan yang tuhan berkan kepada ku.

Dengan keluarga yang kompleks kelebihan dan kekurangannya Syukuri hanya itu yang bisa saya lakukan saat ini. Saya ingin banyak menemui manusia dan memahaminya tapi cukup untuk mencintai tidak akan dengan hati ku berikan jika perlu akan kutinggalkan hatiku di tempat yang aman agar tidak ada yang mengambilnya untuk di miliki.