Sabtu, November 14, 2009

2021

Saya banyak melihat manusia dari sisi manapun. Baik dalam sisi kehidupan pribadi sampai kehidupan sosial dan tingkah laku seseorang. Baik dalam sikap yang seharusnya dilakukan maupun tidak. Banyak dosa yang kulakukan untuk mengetahui manusia, ku gali sampai titik ketidaknyamannaku.

Suatu hari ku bertemu dengan dua gadis yang berbeda perilakunya. Dengan watak sikap yang jauh berbeda sama sekali. Dalam kehidupan sosial dan pertemanan serta integritas.

Sang gadis satu memiliki kesempurnaan fisik dan rupawan dengan tingkat kecerdasan di atas manusia sebayanya, dengan hobi yang sama dengan ku.
Akan tetapi kehidupan pribadi dalam keluarganya begitu rumit seperti ku banyak yang diceritakan kepadaku. Hingga jatuh cinta pun kepadanya.

Satu lingkungan, satu visi, seperti yang kuinginkan, manja dan mudah di gapai.
Tetapi Tuhan berkehendak lain bahwa memang bukan yang terbaik untuk ku. Sehingga kami dipisahkan dengan cara yang seperti sudah direncanakan sebelumnya. Hingga kini itu menjadi bagian favoritku dalam berfantasi dan mengenang masa lalu. Gadis ini sempat memiliki hubungan dekat sangat dekat dengan ku sehingga ku berikan segalanya hingga seluruh hati ku tumpah ruah dengan segala isinya. Hingga ku sulit memungut kembali serpihan yang berantakan untuk menatanya kembali menjadi hati yang utuh.

Kini serpihan demi serpihan mulai pulih dan menjadi hati yang utuh saat ku mulai ingin menata hidup baru tidak dengan siapa – siapa saat ini. 19 tahun aku hidup dengan banyak keterbatasan dan pilihan sulit yang kutemui, berbagai peristiwa menjadi guru yang sering memecutku dengan terus menerus hingga tak tahan ku untuk meneteskan air mata pria ku.

Dalam perjalanan pulangku menuju rumah bernama kebahagiaan ada seseorang dari masa lalu dating tanpa diundang tapi telah memiliki ruang sendiri di dalam hati karena pernah singgah walaupun sebentar.

Sang gadis kedua ini sangat berbeda perilaku dengan sang gadis yang kujelasakan di awal. Gadis penuh ceria ini tak takut akan halangan yang menerpa di depannya walaupun banyak orang yang menjauhinya karena dia tidak cocok bergaul dengan anak perempuan. Tapi kesetian dan empatinya begitu tinggi terhadap sahabat – sahabatnya. Termasuk aku, mungkin.

Keluarga latar belakang sosial yang begitu kompleks adanya seperti aku dan sang gadis pertama yang telah kuceritakan. Mandiri dan ceria adalah salah satu bagian yang sukai dari gadis ini tanpa menangis dia dapat mengutarakan kesedihannya.

Satu yang kusayangkan dia sudah memiliki tambatan hati yang tak mungkin terpisahkan. Mungkin ku puas dengan hanya menjadi tempat dia bererita dengan penuh semangta tentang kegemarannya dan hobi menonntonnya itu.
Masing – masing gadis dilengkapi dengan kekurangan akan kesehatan yang sering mereka keluhkan kepada saya. Saya mampu mengatasi ini dengan tidak memilih keduanya karena merka sudah bukan bagian dari hidupku lagi, merka memiliki kehidupan sendiri dan tidak berhak saya yang diluar kehidupan mereka menggoncang mereka lagi.

Saya sering berpikir siapa sabenarnya saya, begitu berani menebar benih yang belum selesai tanahnya kugarap. Dan tidak sempat ku panen demi menghasilkan pangan yang berkualitas.

Tanggungan yang saya bebankan kepada diri saya seharusna berkurang dengan kebodohan yang dahulu saya lakukan dengan merka. Banyak hal baik yang saya syukuri ketika saya lepas dari mereka. Dengan tidak ada wanita yang senantiasa mengganggu saya dalam pikiran maupun fisik saya.

Tuhan memperlihatkan bagaimana sulitnya memilih dan menentukan sesuatu dengan cara yang indah, dengan meninggalkan yang satu dan memperoleh yang lainnya. Begitu seterusnya.

Manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Merupakan bagian klasik yang orang dalami untuk menjadikannya objek materil atau formal untuk diteliti. Tapi bagaimana jika belum merasakan sesuatu kebahagian.

Saya merasa bahagia dengan cara ku sendiri dengan perilaku dan cobaan yang tuhan berkan kepada ku.

Dengan keluarga yang kompleks kelebihan dan kekurangannya Syukuri hanya itu yang bisa saya lakukan saat ini. Saya ingin banyak menemui manusia dan memahaminya tapi cukup untuk mencintai tidak akan dengan hati ku berikan jika perlu akan kutinggalkan hatiku di tempat yang aman agar tidak ada yang mengambilnya untuk di miliki.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cinta tidak memilih, tapi cinta merasakan.. maka tumbuhkan rasa itu untk dpt diplih... cinta akn dipertmukan ketika qt tlah mencari mencari dan ahirnya bersatu. Trus mencari kawan, cinta ada disitu dan diam, menunggu

REZQI HAFIDZI mengatakan...

Iya cinta memang hanya kiasan dalam makna yang sulit terungkap dan di aplikasikan..
jantung bukti kongkret..hanya qalbu dan batin yang tak nampak..
jadi cinta hanya mitos dari kenyataan yang absurd