Selasa, Februari 02, 2010

+Memanusiakan Manusia +

sekilas melihat bahkan menyimak perbincangan yang terjadi dalam acar Oprah. disana menampilkan bagaimana jurnal yang diberikan oleh seorang ayah kepada anaknya. menceritakan bagaimana kesulitan kehidupan dengan menuliskan berbagai penyelesaian yang dirangkai dalam tulisan yang rapih.

Saya belajar dari seseorang baik sekumpulan orang yang mengerti arti kehidupan sebenarnya bukan sebagian bahkan parsial. tapi mnyeluruh secara kaffah dan gamblang. rasa sayang antara manusia interaksi dengan alam adalah jalinan hubungan yang lebih tinggi derajatnya. bukan hunbungan antara manusia yang dangkal seperti saling mencintai tetapi perubahan sikap dalam pemahaman yang lebih luhur nilainya.

Ketika keluh kesah disampaikan sehingga kepuasan yang semu tentang keluhan, hingga kita mengeluh lagi tentang masalah yang sama. memang sifat manusia yang tidak pernah puas. manusia cenderung untuk menyampaikan dengan berbagai cara. baik cara yang elegan maupun cara yang kuran pantas dilakukan.

Dalam metode penalaran manusia yang sedikit kompleks dan membutuhkan nalar yang lain untuk mengartikan setiap pemikiran, pemahaman dan penghayatan terhadap suatu hal. maka disitulah keunikan manusia dewasa ini. seakan tidak bosan dengan intrik bahkan kisah sedih yang dialami pribadi bahkan persoalan masiv yang dirasakan seluruh bangsa misalnya.

Bercermin dari pribadi - pribadi yang luhur dan cekatan dalam pemenuhan kebutuhan hidup, seperti pedagang yang berusaha sebanyak mungkin menjual barang. Pengemis yang berjuang keras berlatih menunjukan wajah seiba mungkin. Manusia seperti saya yang berusaha keras untuk mengeraskan hatinya yang sedikit rapuh.

banyak haal yang dilakukan manusia terkadang tidak masuk akal oleh akal orang lain, sehingga timbul masalah dan timbul tanda tanya besar dikepalanya. bahkan orang cerdas sekalipun merasa kebingungan atas kecerdasannya yang melampaui rata - rata.

manusia yang otomatiss berkelompok dalam kehidupan yang menyaring satu demi satu sifat manusia yang sama atau bahkan berbeda sifat tingkah polahnya. belajar mengenai pemahaman dan keutamaan prioritas dari setiap manusia adalah tidak mungkin. jauh lagi bahkan tentang cinta dan kasih sayang.

Cinta merupakan topik hangat dan sederhana yang dapat ddiangkat dan dimengerti siapa saja. karena kembali pada fitrah manusia yang saling membutuhkan antara satu dan lainnya. bahkan tidak hanya satu mungkin kelompok, mencintai bahkan dicintai dengan akal bukan perasaan biasanya merupakan tipikal manusia modern yang ingin menyampaikan hasrat mencintanya.

Manusia dengan berbagai ilmu, dan cinta dengan berbagai kekurangan dan keputusan jauh dari kesempurnaan. kesetiaan , pengorbanan, pencarian, pasangan dan hidup bahagia sepertinya sudah menjadi kosakata wajib dalam suatu kisah atau fragmen yangbertemakan cinta.

saya tidak mngerti sama sekali dengan manusia yang jatuh cinta dengan melakukan hal - hal yang diluar nalarnya sebagai manusia terdidik. kadang menurutnya cinta bisa dipelajari dan di biasakan. pemikiran yang sangansederhana dan prgmatis. bukan kongkrit dari suatu problema masyarakata yang harus ditangani.

Masih banyak kajian sumber ilmu yang ada bahkan wajib dikaji dalam pengkajian setiap cerita dan kisah seseorang. human interest, politik, hukum, sosial, keamanan. bagaimana seorang manusia selalu berkiprah dalam satu tema yaitu tema antara menjalin kasih dengan seseoarang dan perkembangan dan seterusnya.

Bukan dangkal tapi bagaimana mungkin fitrah yang dimiliki manusia lainnya terhalangi oleh satu tema yang dapat kita cari dengan mudahnya dengan berpikir dan merasakan. fitrah belajar, mencari uang, ibadah, makan, dan banyak lagi kecenderungan - kecenderungan yang dimiliki manusia yang tertutup oleh tema itu.

salah sebenarnya jika manusia hanya mngedepankan satu hal dan melupakan yang lain, waktu yang terbuang percuma dan sesuatu yang berhalangan akan kembali muncul kedepan menyeruak memunculkan dirinya sebagai sosok tema dan perilaku yang tidak masuk dalam hitungan.

maksudnya adalah kemungkinan - kemungkinan yang akan muncul ketika kita tidak mengambil prioritas dalam kehidupan. contohnya akibat kita memaksakan kehendak maka terjadilah perselisihan. akan tetapi jika kita menyampaikan kebenaran dan proses tentang kebenaran maka akan minimal sekali kita mendapatkan masalah dan problema.

Jadi tipikal manusia itu adalah saya sendiri dengan bercermin dari masalah yang ada dan melupakan prioritas yang tersusun dan menghancurkannya dengan sekejap.

Tidak ada komentar: